Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal akuisisi dan integrasi pengetahuan baru. Dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah , pemecahan masalah didefinisikan sebagai proses atau upaya untuk mendapatkan suatu penyelesaian tugas atau situasi yang benar benar nyata sebagai masalah dengan menggunakan aturan – aturan yang sudah diketahui.
Jadi model ini lebih memfokuskan pada masalah kehidupan nyata yang bermakna bagi siswa.
SINTAKMATIK : Ada 5 langkah utama (Widyastuti Akhmadan) yaitu :
Tahap – 1
Orientasi siswa pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.
Tahap – 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisaasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Tahap – 3
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
Tahap – 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
Tahap – 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses – proses yang mereka gunakan.
Kelebihan
1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi bacaan.
2. Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa bagaimana bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan siswa
4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
5. Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
6. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
7. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar, sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
Kekurangan
1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan mearasaenggan untuk mencoba.
2. Keberhasilan strategi pembelajaran berbasis masalah membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka meraka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
0 comments:
Post a Comment