-->
A Blog to Remember : Indah Shalie

Pages

  • Home

Friday, January 27, 2012

Cooperative Learning TAI !!

Pengertian TAI (Team assisted Individualization)
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan (Suyitno,2002:9). Dalam model ini, diterapkan bimbingan antar teman yaitu siswa yang pandai
bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah. Disamping itu dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelompok kecil. Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang lemah dapat terbantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

1. Dasar Pemikiran TAI

Dasar pemikirannya adalah untuk mengadaptasi pengajaran terhadap perbedaan individual yang berkaitan dengan kemampuan siswa maupun pencapaian prestasi siswa. Dasar pemikiran dibalik individual pengajaran pelajaran matematika adalah bahwa para siswa memasuki kelas dengan pengetahuan, kemampuan, motivasi yang sangat beragam. Ketika gurubmenyampaikan sebuah pelajaran kepada bermacam – macam kelompok, besar kemungkinan ada sebagian siswa yang tidak memiliki syarat kemampuan untuk mempelajari pelajaran tersebut, dan akan gagal memperoleh manfaat dari metode tersebut.

Jelas bahwa mengajar sebuah pelajaran pada satu taraf kemampuan kemampuan pada kelas yang hetrogen menimbulkan inefisiensi tertentudalam penggunaan waktu mengajar. Dalam teorinya, efisiensi pengajaran maksimum seharusnya bisa dicapai apabila materi yang di sampaikan kepada para siswa dapat mengasimilasi informasi.

Akan tetapi, hampir semua siswa belajar dalam kelompok – kelompok kelas, dan bukan dalam sesi – sesi pengajaran individual. Individualisasi dalam pengajaran di kelas menuntut biaya yang yang terkait dengan efisiensi pengajaran yang mungkin setara ataupun bisa menurunkan efisiensi yang di sebabkan oleh penggunaan pengajaran satu tingkat atau satu taraf kemampuan. Misalnya, pengajaran yang terprogram untuk memberikan pengajaran yang terindividualisasi sempurna, member kesempatan siswa untuk berkembang taraf kemampuan mereka sendiri. Tetapi, pengajaran terprogram seperti ini tidak dapat menghindari berkurangnya waktu bagi guru untuk memberikan kegiatan pengajaran langsung dan meningkatnya jumlah waktu yang di perlukan siswa untuk melakukan di kursinya masing – masing.

Tinjuan terhadap penilitian mengenai pengajaran individual dalam pelajarn matematika secara seragam menyimpulkan bahwa pengajaran individual, tidak lebih efektif dibandingkan dengan metode – metode tradisional dalam hal meningkatkan pencapain kemampuan para siswa. Dengan munculnya biaya dan kesulitan dalam mengimplemantasikan pengajaran individual, orang mungkin akan argumentasi bahwa pendekatan ini harusnya dihapuskan, karena tidak bisa berjalan dan tidak efektif.

Matematika TAI diprakarsai sebagai usaha merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang bisa menyelesaikan masalah – masalah yang membuat metode pengajaran individual menjadi tidak efektif. Dengan membuat para siswa bekerja dalam tim – tim pembelajaran kooperatif dan menambahmengemban tanggung jawab mengelola dan memeriksa secara rutin, saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masalah, dan saling member dorongan untuk maju, maka guru dapat membebaskan diri mereka dari memberikan pengajaran langsung kepada sekelompok kecil siswa yang homogeny yang berasal dari tim – tim yang hetrogen. Minggu – minggu pertama melaksanakan TAI sangat penting untuk mengatur warna program.

TAI dirancang untuk memuaskan kreteria berikut ini untuk menyelesaikan masalah – masalah teoritis dan praktis dari sistem pengajaran individual.
 Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin.
 Guru setidaknya akan menghabiskan separuh dari waktunya untuk mengajar kelompok – kelompok kecil.
 Operasional program tersebut akan sedemikian sederhananya sehingga para siswa di kelas tiga keatas bisa melakukannya.
 Para siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi – materi yang diberikan dengan cepat dan akurat.
 Tersediannya banyak cara pengecekan penguasaan supaya para siswa jarang menghabiskan waktu mempelajari kembali materi yang sudah mereka kuasai.
 Para siswa akan dapat melakukan pengecekan satu sama lain, sekalipun bila siswa yang dicek dalam rangkaian pengajaran.
 Programnya mudah dipelajari baik oleh guru maupun siswa, tidak mahal, fleksibel, dan tidak membutuhkan tambahan guru ataupun tim guru.
 Dengan membuat para siswa bekerja dalamkelompok – kelompok koopratif, dengan status yang sejajar.

Program TAI yang telah di kembangkan untuk memenuhi semua kreteria ini dalam satu kelas, mendapatkan revisi intensif, dikaji dalam dua skala penuh tapi singkat (delapan dan sepuluh minggu, secara berturut – turut), eksperimen di lapangan, dan selamjutnya dievaluasi dengan sukses dalam skala besar di lapangan.

2. Unsur – Unsur Program TAI

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki 8 (delapan) komponen, yaitu
a. Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 6 siswa.
b. Placement test (penempatan tes), yakni pemberian pre-tes kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa dalam bidang matematiaka..
c. Student Creative (materi – materi kurikulum), melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Tiap unit mempunyai bagian – bagian sebagai berikut :
 Halaman panduan yang mengulang konsep – konsep yang telah di perkenalkan oleh guru dalam kelompok pengajaran.
 Beberapa halaman untuk latihan kemampuan, tiap halaman teridri dari enam belas masalah.
 Tes formatif – dua set yang paralel dari sepuluh soal.
 Lima belas soal tes unit.
 Halaman jawaban untuk halaman latihan kemampuan dan tes – tes dan formatif.
d. Team Study (belajar kelompok), yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya. Para siswa membentuk kelompok 2 atau 3 siswa dalam tim mereka untuk melakukan pengecekan.
e. Team Scores and Team Recognition (Skor Tim dan Rekognisi Tim), yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan criteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
f. Teaching Group (Kelompok Pengajaran), yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. Setiap harinya guru memberikan pengajaran selama sekitar sepuluh sampai lima belas kepada dua atau tiga kelompok kecil siswa yang terdiri dari siswa – siswa dari tim yang berbeda yang tingkat penyampaian kurikulumnya sama.
g. Facts Test (Tes Fakta), yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa seperti fakta – fakta perkalian, dan pembagian.
h. Whole Class Units (Unit Seluruh Kelas), yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.

3. Langkah - Langkah TAI
1) Guru memberikan materi kepada siswa untuk mempelajari pembelajaran secara individual yang sudah di persiapkan oleh guru.
2) Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar/awal.
3) Guru membentuk beberapa kelompok yang hetrogin, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
4) Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi setiap anggota saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
5) Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberi penegasan pada materi pembelajaran yang telah di pelajari.
6) Guru memberi kuis kepada siswa secara individual.
7) Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan peolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

1) Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah.
2) Siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam suatu kelompok.
3) Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dalam keterampilannya.
4) Adanya rasa tanggung jawab dalm kelompok dalam menyelesaikan masalah.
5) Menghemat presentasi guru sehingga waktu pembelajaran lebih efektif

Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
1) Siswa yang kurang pandai secara tidak langsung akan menggantung pada siswa yang pandai.
2) Tidak ada persaingan antar kelompok.
3) Tidak semua materi dapat diterapkan pada metode ini
4) Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang baik maka proses pembelajarannya juga berjalan kurang baik.
5) Adanya anggota kelompok yang pasif dan tidak mau berusaha serta hanya mengandalkan teman sekelompoknya.
Posted by INDAH SHALIE at 1:26 AM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Labels: ipm, uas

0 comments:

Post a Comment

About Me :)

  • INDAH SHALIE
  • Indah Shalie

Contact Me ~

Followers

Follow Me, thanks :)

Tweets by @indahshalie

Kunjungi mereka juga yaa :)

  • Diary Lily Putih
    The Wedding Day
    3 years ago
  • Lompat. Lompat. Lompat.
    Gimana rasanya mendarat di bulan?
    9 years ago
  • All about korean drama : Queen Bee
    Header for everyone
    10 years ago
  • Tutorial Bina Blog
    Freebies Muslimah
    13 years ago
  • Coco's blog
    RPP
    13 years ago
Penguin Grumpy Mad Kawaii
Back to top

Search This Blog

Total Pageviews

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  December (5)
  • ►  2017 (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2016 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (9)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2014 (12)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2013 (17)
    • ►  October (4)
    • ►  July (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ▼  2012 (32)
    • ►  October (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (5)
    • ▼  January (15)
      • RPP JIGSAW
      • Cooperative Learning TGT !!
      • Coperative Learning NHT (Numbering Head Together)
      • Pembelajaran Multimedia
      • Pembelajaran Berbasis Masalah
      • Cooperative Learning TAI !!
      • PAIKEM !!
      • Quantum Teaching
      • Konstruktivistik !!
      • Cooperative Learning Think Pair Share !!
      • Cooperative Learning JIGSAW !!
      • SPM !!
      • Hanya Berkomentar :)
      • IPM LAGI !
      • Turnamen Futsal AntarKelas Matematika Semester Tiga !
  • ►  2011 (34)
    • ►  December (6)
    • ►  September (10)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2010 (48)
    • ►  December (3)
    • ►  November (6)
    • ►  October (5)
    • ►  September (5)
    • ►  August (7)
    • ►  July (22)

Labels

abaikan about me ASAL be strong bego criss dancing HAHA happy hurahura hurt icip ipm iseng kodok tuing tuing komputasi KULIAH lyric MUAH PPM random RPP SAD sarap smile spm traveling uas yeyeye

Popular Posts :)

  • RPP JIGSAW
    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan        :    Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran               :     Matematika ...
  • BEKAL MOS ADE GUE ! hha :DD
    Senin . hari petama : . Bekal makanan bebas => nasi bebas . . Air bening => air mineral :) . Wafer Mesir => chocolatos ! geje tu...
Powered by Blogger.