“Kau sadar apa yang kau lakukan?”
“Iya.”
“Tau apa
akibatnya?”
“Iya.”
“Apa yang
membuat bertahan?”
“Cinta.”
“Jika dia
melepasmu?”
“Aku lepas
dia.”
“Jika dia
tidak akan melepasmu?”
“Aku juga
tidak akan melepasnya.”
“Mengapa kau
jadi seperti ini?”
“Aku lelah
untuk mengenal yang lain.”
“Kalau dia
belum lelah seperti kau?”
“Akan aku
ikhlaskan apa yang bukan milikku.”
I’m actually a
coward.
When I watch
horror movies,
I don’t have
the courage to open my eyes.
If I go to a
high place,
my legs will
shake.
But for me the
most scary thing is when I can’t see you.
Berdirilah di
sampingku!
Atau duduklah
di sebelahku!
Suatu hari
saat ku jauh,
Ingatlah bahwa
kau pernah sedekat ini.
Masih saling
mencintai walau tak lagi saling memiliki,
Masih saling
mendoakan walau sekarang telah berjauhan.
Ia terlalu
ramah jika disebut teman,
terlalu bahaya
jika disebut kekasih,
terlalu tak
masuk akal jika disebut masa depan.
Kamu mulai
tersakiti, ketika mulai terlalu perhatian, mulai terlalu sayang, mulai
melakukan segalanya berlebihan.
Don’t trust
too much
Don’t love too
much
Don’t hope too
much
Because that
too much can hurt you so much.
Aku adalah
orang yang paling ingat setiap kata-katamu,
Kata-kata yang selalu penting bagiku tapi biasa saja
bagimu. Iya.
Ku pikir tak
butuh lagi alasan, mengapa air mata yang berserakan selalu ada ketika aku
memikirkanmu.
Saat dingin
seperti ini, dulu, suara lembutmu mengalir dari ujung telepon.
Betapa aku
rindu saat-saat itu.
Kamu
merindukan yang tak merindukanmu
Kamu menangisi
yang tak menangisimu
Kamu
memikirkan yang tak memikirkanmu
Bagaimana
mungkin kau bisa begitu merindukan seseorang yang tak pernah merindukanmu?
Biarkan aku
jadi perindu yang tabah, yang mencintaimu dalam bulir air mata, merindukanmu
dalam sejuknya doa.
Laki-laki yang
baik tak akan membuatmu menangis.
Lalu mengapa
engkau memaksa setia kepada yang membuatmu menangis?
Mengihklaskan
memang berat, tapi apakah kau ingin terus berharap pada seseorang yang tak
pernah mengharapkanmu? Pikirkan lagi. :)
Sesederhana
itulah pertemuan.
Serumit itulah
perpisahan.
Sesulit itulah
melupakan.
Kenapa kamu
bisa nangis lihat dia sama yang lain?
Sakitmu
berarti belum sembuh.
Pasti pergi,
kalau ditakdirkan tak menjadi milikmu.
Betapa pun kau
menangis dan berjuang untuknya.
Ikhlaskanlah.
Jika sesuatu
itu milik kita
Sesulit apapun
jalannya
Apapun
rintangannya
Pasti akan
jadi milik kita
Karna memang
untuk kita
Tapi, jika
sesuatu itu bukan milik kita
Walaupun mudah
jalannya
Walaupun bersusah
payah kita ingin mendapatkannya
Tidak akan
pernah jadi milik kita
Karna memang
bukan untuk kita.
Allah
mempertemukan untuk satu alasan.
Entah untuk
belajar atau mengajarkan.
Entah hanya
untuk sesaat atau selamanya.
Entah akan
menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.
Akan tetapi
tetaplah menjadi yang terbaik di waktu tersebut.
Lakukan dengan
tulus.
Meski tidak
menjadi seperti apa yang diinginkan.
Tidak ada yang
sia-sia.
Karena Allah
yang mempertemukan.
Perempuan
adalah yang akan tetap terlihat kuat meskipun tak sanggup, tetap terlihat keren
meskipun capek. :)
Melupakanmu
sulit.
Jadi lebih
baik tetap menyimpanmu di hati. :)
Semua akan
tiba pada saatnya, jangan berpikir ingin terburu-buru.
Tuhan lebih
tau. Indah pada waktunya.